Blogger templates

Pages

Thursday 27 November 2014

si becak kebanggaan negeri kumandang

gan sudah tahukan apa sih becak lawu itu???....... untuk masyarakat Magetan dan sekitarnya pasti mereka sudah tidak asing lagi dengan kata becak lawu. Ya, memang becak lawu adalah transportasi unik yang terdapat di lereng gunung lawu katanya warga sekitar lereng lawu sih becak lawu ini di gunakan untuk mengangkut hasil perkebunan, rerumputan, bahkan di gunakan untuk kegiatan sehari hari lainnya. Namun, becak lawu tak sembarangan jalan yang di lewati. Becak ini harus berjalan di jalan yang menurun ya pastinya karena, becak lawu tidak ada mesinnya hehe...... .

Tapi gan  jika kalian ingin menaiki becak ini maka anda harus mengendarainya di jalan yang menurun. Namun walau hanya di jalan menurun saja tapi anda tidak perlu repot karena di lereng lawu jalan yang menurun yaitu sangat panjang yaitu dari 500 meter hingga 2 km.
Masyarakat sekitar kaki gunung Lawu khususnya warga Desa Dadi, Kecamatan Plaosan, Magetan, Jawa Timur tak asing lagi dengan kontur tanah lingkungan mereka yang naik turun.Nah itulah yang membuat warga plaosan menggunakan alat transportasi ini.

Seiring perjalanan waktu, kini becak lawu dikembangkan menjadi becak lawu modifikasi yang berfungsi sebagai alat permainan bagi anak-anak. Hampir seluruh anak di desa Dadi memiliki becak lawu modifikasi yang dibentuk layaknya mobil balap.
Setiap hari libur, mereka membawa becak lawu ke dataran tinggi di sekitar telaga Sarangan. Dari ketinggian ini mereka kemudian meluncur mengendarai becak lawu mengikuti jalan yang menurun hingga berkilo-kilo meter.
Sepanjang perjalanan anak-anak riang gembira menikmati sensasi mengendarai becak lawu. Sambil disuguhi pemandangan alam pegunungan yang mempesona, anak-anak meluncur mengikuti jalan yang berkelok-kelok.
Mereka seakan tak takut akan bahaya dengan adanya jurang di kiri atau kanan jalan maupun keberadaan kendaraan lain yang melintasi jalan poros Magetan – Sarangan.
Beginilah aksi anak-anak di Gunung Lawu dalam menikmati libur panjang mereka. Meski hanya berbekal alat tradisional, mereka dapat mencapai esensi liburan untuk mencapai hati nan riang.






No comments:

Post a Comment